5. Garuda Indonesia Dapat Sokongan Dana, Bye-bye Kiamat Pesawat?
Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dengan skema Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil. Fasilitas pembiayaan dengan nilai hingga Rp 725 miliar akan berlangsung selama 5 tahun.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kerja sama itu akan diimplementasikan bertahap pada sejumlah rute, diantaranya Jakarta- Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta serta Jakarta-Jayapura-Jakarta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia mengoptimalkan transformasi kinerja di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional. Dengan peningkatan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.
"Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama lebih dari 2 tahun ini tidak dapat dipungkiri telah membawa industri penerbangan menghadapi berbagai tantangan kinerja operasional, termasuk keterbatasan jumlah armada yang berada dalam kondisi siap beroperasi (serviceable)," kata Irfan dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (17/9/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Sebelumnya armada tersebut sempat tidak beroperasi di tengah proses restrukturisasi kewajiban usaha, termasuk negosiasi bersama lessor," tambahnya.
Pembiayaan dalam kerja sama ini digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan, khususnya lini operasional penerbangan yang akan dioptimalkan untuk restorasi armada dan pemeliharaan spare part pesawat. Seperti engine, APU, shipping part, dan berbagai komponen pesawat lainnya yang dioperasikan oleh perusahaan guna mendukung kelancaran operasional Garuda Indonesia.
6. BBRI Jadi Saham Big Cap Keuangan Terbaik 2022