Dengan perolehan kontrak ini, Petrosea terus melakukan ekspansi bisnis di jasa pertambangan batu bara yang melengkapi pengembangan diversifikasi di pertambangan mineral lainnya seperti pertambangan bauksit, nikel dan khususnya emas.
"Kami percaya, bahwa melalui ekspansi bisnis yang terus kami lakukan, Petrosea akan semakin berkembang menjadi sustainable resource company yang mendukung pengembangan sektor pertambangan di Indonesia," ujar Presiden Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dalam menjalankan usahanya, Petrosea didukung penuh oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang merupakan pemilik dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima yang merupakan pemegang saham utama PT Petrosea Tbk.
Petrosea adalah salah satu portofolio saham milik investor kawakan Lo Kheng Hong, di mana LKH memiliki 15,02% saham PTRO per akhir Juni 2022.
Petrosea berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
15. Depo Bangunan Bakal Bangun 3 Toko Baru Tahun Depan
Emiten ritel bahan bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), menargetkan membuka tiga toko baru setiap tahun hingga 2025 sehingga target 21 gerai pada 2025 bisa tercapai.
Direktur Utama Kambiyanto Kettin mengatakan di tengah kondisi pasar pada semester II 2022 yang dipengaruhi oleh perkiraan tingginya tingkat inflasi, Perseroan berkomitmen melanjutkan fokus strateginya pada pengembangan dan diversifikasi produk, pengembangan dan perluasan channel termasuk berupa percepatan pembukaan gerai fisik.