"Ada di Rungkut sedang dibangun, 2 dari (target 3) toko tersebut dari Banjarmasin atau Balikpapan, bisa juga dari Banten atau Jogja. Itu ada 4-5 daerah yang sedang kami proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bikin keputusan, minimum 3 (toko baru) bisa kami laksanakan. Anggaran belanja modal sangat bergantung pada luasnya toko," jelasnya dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).
Dia mengatakan Pulau Jawa masih merupakan pusat pasar dengan kontribusi hingga 60%. Adapun pertumbuhan organik secara wilayah terbagi menjadi di Bali yang tumbuh sebesar 10,4%, diikuti Lampung yang tumbuh sebesar 9,6%, lalu penjualan online lewat WhatsApp juga menunjukkan kontribusi yang terus meningkat menjadi 7,4% pada semester pertama tahun 2022 ini dari sebelumnya 5,4% dari total penjualan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Pencapaian Perseroan dalam mencatatkan kenaikan nilai basket size organic sebesar 17,9% dan pendapatan bulanan organik per meter persegi mencapai Rp 4,4 juta/m2, termasuk tinggi untuk industri supermarket bahan bangunan, merupakan parameter penting untuk mengukur tingkat kepercayaan konsumen kepada DEPO, sekaligus menjadi katalis bagi DEPO untuk menambah selling area dengan pembukaan gerai baru.
Direktur sekaligus Corporate Secretary DEPO Erwan Irawan Noer mengatakan untuk tahun ini, DEPO menargetkan membuka dua gerai baru, pertama sudah dibuka di Pondok Gede pada Februari 2022 dan yang kedua, akan dibuka di Medan pada November 2022. Yang di Medan bangunannya disewa dan tinggal renovasi, jadi kurang lebih capex yang dibutuhkan sebesar Rp 15-18 miliar.
16. Bos Telkom Kasih Bocoran Merger Telkomsel & Indihome
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengungkapkan, penggabungan kedua anak usaha Telkomsel dan Indihome diupayakan akan rampung paling lambat pada 2023 mendatang. Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, saat ini proses aksi korporasi tersebut sedang berjalan karena harus melalui serangkaian proses persetujuan aturan yang berlaku.
"Kami harapkan milestone akan terjadi di tahun depan, ini akan melalui governance yang diperlukan termasuk beberapa persetujuan yang harus dilalui," ujarnya dalam Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/9/2022).
Budi memaparkan lebih jauh, harapannya proses merger ini dapat berjalan dengan baik sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan baik ke pelanggan maupun ke potensial pelanggan. "Nanti konsumer akan dikelola oleh Telkom," imbuhnya