WahanaKonsumen | Perilaku konsumen disebut juga sebagai studi untuk mengetahui bagaimana individu/kelompok dalam memilih, hingga menggunakan barang/jasa.
Memahami perilaku konsumen, termasuk elemen penting dari sebuah strategi pemasaran.
Baca Juga:
Kemendag Sempurnakan Aturan Standardisasi untuk Lindungi Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional
Menurut Engel, dkk, dalam (Sunyoto 2015) yang dikutip dari Buku Ajar Perilaku Konsumen karya Friska Artaria Sitanggang dan Prayetno Agustinus Sitanggang, maksud dari perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan yang mengawali tindakan konsumen dalam mendapatkan, mengonsumsi, serta menghabiskan nilai guna produk/jasa.
Senada, menurut Schiffman dan Kanuk perilaku konsumen adalah tindakan yang ditunjukkan konsumen, dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi , sampai menghabiskan nilai guna barang/jasa. Dengan harapan, itu bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Oleh karena itu, pihak pemasar perlu memahami keragaman serta kesamaan perilaku konsumen.
Baca Juga:
Rugi Triliunan Rupiah, IAW: Kuota Konsumen yang Hangus Jadi ‘Sampah Digital Termahal’
Tujuannya, agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik sampai bisa dibeli oleh konsumen.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh serta faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Dirangkum dari Buku Ajar Perilaku Konsumen oleh Friska Artaria Sitanggang dan Prayetno Agustinus Sitanggang dan e-journal.uajy.ac.id yang diunggah oleh AL Koba, berikut merupakan 10 contoh perilaku konsumen.