WahanaKonsumen | Perilaku konsumen disebut juga sebagai studi untuk mengetahui bagaimana individu/kelompok dalam memilih, hingga menggunakan barang/jasa.
Memahami perilaku konsumen, termasuk elemen penting dari sebuah strategi pemasaran.
Baca Juga:
Serangan Siber Intai Konsumen, 100 Ribu Data Pelanggan E-Commerce Jepang Dicuri
Menurut Engel, dkk, dalam (Sunyoto 2015) yang dikutip dari Buku Ajar Perilaku Konsumen karya Friska Artaria Sitanggang dan Prayetno Agustinus Sitanggang, maksud dari perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan yang mengawali tindakan konsumen dalam mendapatkan, mengonsumsi, serta menghabiskan nilai guna produk/jasa.
Senada, menurut Schiffman dan Kanuk perilaku konsumen adalah tindakan yang ditunjukkan konsumen, dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi , sampai menghabiskan nilai guna barang/jasa. Dengan harapan, itu bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Oleh karena itu, pihak pemasar perlu memahami keragaman serta kesamaan perilaku konsumen.
Baca Juga:
BPSK Sumedang Terima 30 Pengaduan Konsumen, Kasus Leasing Mendominasi
Tujuannya, agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik sampai bisa dibeli oleh konsumen.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh serta faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Dirangkum dari Buku Ajar Perilaku Konsumen oleh Friska Artaria Sitanggang dan Prayetno Agustinus Sitanggang dan e-journal.uajy.ac.id yang diunggah oleh AL Koba, berikut merupakan 10 contoh perilaku konsumen.
10 Contoh Perilaku Konsumen
-Melakukan pengenalan masalah untuk mengetahui adanya keinginan atau kebutuhan, yang belum terpenuhi maupun belum terpuaskan.
-Mencari informasi produk/layanan secara langsung pada penjual/dealer/produsen/ toko terdekat.
-Mencari informasi terkait produk melalui media massa. Misalnya, dari website, sosial media, iklan majalah, dan lain-lain.
-Mencari informasi produk melalui kerabat atau orang terdekat. Dalam hal ini, menanyakan kepada pihak yang sudah pernah memiliki pengalaman membeli atau menggunakan barang/jasa serupa.
-Menilai mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Untuk mengetahui, apakah barang yang dikonsumsi bisa memberikan kegunaan optimal bagi konsumen atau tidak.
-Membuat perbandingan harga serta kualitas produk. Untuk mengetahui, apakah harga barang/jasa sesuai dengan kemampuan konsumen itu sendiri.
Melakukan pembelian nyata, setelah melalui proses keputusan pembelian.
-Memakai fasilitas pembayaran produk. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit atau debit.
-Membuat evaluasi atas produk/layanan yang telah dibeli.
-Melakukan pembelian ulang, jika konsumen merasa cocok dan puas atas produk/layanan tersebut.
Dalam e-modul Ekonomi Kemendikbud Paket C setara SMA/MA oleh Rocheni Esa Ganesa, disebutkan beberapa contoh perilaku konsumen yang tidak rasional, antara lain:
-Konsumen tersebut membeli atau mengkonsumsi barang/jasa tanpa dipikirkan terlebih dahulu kegunaannya
-Hanya tertarik oleh promosi atau iklan di media cetak maupun elektronik
-Hanya ingin memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen
-Tertarik karena adanya bonus, obral, ataupun diskon
-Membeli barang hanya karena prestise atau gengsi semata.
-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
-Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor psikologis, lingkungan, faktor pribadi, keluarga, budaya, dan lain-lain.
Berikut merupakan penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
1. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yaitu kemampuan seseorang dalam memahami informasi, persepsi kebutuhan serta pola pikir mempengaruhi perilaku konsumen. Sejatinya, faktor ini memang sulit diukur, tetapi faktor psikologis cukup kuat untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Adapun yang termasuk faktor psikologis, yaitu:
-Motivasi
-Persepsi
-Pengetahuan
-Keyakinan.
2. Faktor Pribadi
Faktor ini bersifat pribadi, oleh karena itu sifatnya bervariasi. Sehingga, menghasilkan persepsi dan perilaku konsumen yang berbeda-beda pada setiap orangnya.
Berikut adalah hal yang termasuk faktor pribadi:
-Umur
-Pekerjaan
-Penghasilan
-Gaya hidup
-Kondisi ekonomi
-Kepribadian (konsep diri).
3. Faktor Sosial
Seperti diketahui, manusia adalah makhluk sosial. Di mana, masyarakat atau orang-orang di sekitar mereka akan mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Beberapa faktor sosial adalah sebagai berikut:
-Keluarga
-Peran dan status sosial
-Kelompok acuan
-Lingkungan tempat tinggal.
4. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan termasuk faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya, sub budaya, dan kelas sosial.
5. Faktor Upaya Pemasaran
Faktor pemasaran merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Faktor upaya pemasar terdiri dari:
-Harga
-Produk
-Saluran distribusi
-Promosi
-Orang
-Bukti fisik
-Proses pembelian.
Kesimpulannya, perilaku konsumen adalah studi yang menggambarkan cara individu/kelompok dalam mengambil keputusan, untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia dalam rangka membeli barang yang berhubungan dengan konsumsi.
Mengetahui perilaku konsumen sangat bermanfaat bagi pihak pemasar. Pasalnya, mereka akan bisa memahami bagaimana konsumen bereaksi dan bagaimana konsumen dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang dilakukan.[afs]