WahanaNews - Malut | Proses tahapan Pileg di Maluku Utara (Malut) mulai memasuki masa tahapan pendaftaran.
Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Admnistrasi Negara Maluku Utara, Abdul Aziz Hakim mengingatkan KPU pada level daerah, untuk bekerja secara maksimal, berdasar hukum dan perundang-undangan.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Agar nantinya, kata dia, dalam proses tahapan dapat meminimalisir, dugaan pelanggaran terutama soal pelanggaran administrasi.
"Saya kira, kita bisa belajar dari perkara-perkara sebelumnya, soal beberapa gugatan yang diadukan. Yang didominasi soal-soal seputar proses dan prosedur adminisrasi, yang itu harusnya tidak terjadi," ujar Abdul Aziz, dikutip Selasa (25/4/2023).
Menurut hematnya, soal mal adminitrasi dalam tahapan Pemilu, harus semaksimal mungkin dihindari.
Baca Juga:
Partisipasi Rendah, Relawan RIDO Sebut KPU Jakarta Bermasalah
Apalagi, pihaknya sebagai salah satu mitra KPU pada level pusat, tentu sangat mengapresiasi kinerja KPU daerah.
"Tetapi kami sebagai lembaga profesi non pemerintahan, dan juga sebagai bagian dari masyarakat sipil. Berkewajiban melakukan pengawasan eksternal, atas kinerja KPU daerah. Agar terjadi chack and balances, dalam proses pelaksanaan Pemilu ke depan," paparnya.
Lebih lanjut menurutnya, bahwa salah satu indikator teruwujudnya Pemilu yang berkualitas dan Jurdil, terletak pada integritas penyelenggara.