WahanaNews - Malut | PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN UIW MMU) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate meningkatkan operasional sistem kelistrikan kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula.
"Untuk kawasan di Pulau Mangoli selama ini, listrik hanya beroperasi 12 jam, nantinya akan ditingkatkan menjadi 24 jam," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ternate, dikutip Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Dia menyatakan, mimpi masyarakat akhirnya bisa diwujudkan di usia Kabupaten Kepulauan Sula yang kini genap 20 tahun.
"Dengan bertambahnya jam operasional ini merupakan upaya kami meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan tentu saja untuk mendukung peningkatan ekonomi daerah," kata Tuhuloula.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan rencana itu, pihak PLN UP3 Ternate melalui Manager UP3 Eka Panji Saptaprasetya, Asman Perencanaan (Anditama), Asman Jaringan (Rahmat Hidayat), Asman Pemasaran (Ilmi Aulia), dan Manager ULP Dofa (Aditya Permana) melakukan kunjungan ke Sanana.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Kunjungan itu dalam rangka sosialisasi persiapan operasi 24 jam sistem Mangoli di hadapan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diwakili oleh sekretaris daerah Mukhlis Soamole, Sekertaris Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Namri Alwi dan seluruh Jajaran Camat serta kepala desa di Pulau Mangoli.
Dalam sosialisasinya, Eka menjelaskan beberapa pending item yang harus dipenuhi untuk kebutuhan 24 jam sementara dipersiapkan.
"Di antaranya penambahan kapasitas mesin dan penambahan jadwal transportasi bahan bakar di Mangoli dan juga penambahan SDM," ucap Eka.