"Kami tidak mencari kesalahan tapi di dalam PJBTL itu kami coba cantumkan persyaratan delivery time. Bagaimana kita menyiapkan project feni Haltim karena konstruksinya sendiri sudah sampai 98% di Juni. Jadi hanya khusus penyediaan listriknya saja," kata Nico.
Lebih lanjut, Nico mengaku bahwa pihaknya bersama PLN saat ini sering melakukan pertemuan rutin secara mingguan. Hal ini dilakukan agar suplai listrik PLN ke smelter Antam dapat berjalan mulus.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Proaktif Laporkan Pohon dan Bangunan yang Berpotensi Ganggu Jaringan Listrik
Seperti diketahui, dalam catatan Antam, pabrik feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara ini, akan memiliki kapasitas 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun. Jika pembangunan pabrik ini selesai, maka ini akan menambah portofolio kapasitas tahunan feronikel Antam menjadi total 40.500 ton nikel.
Sebelumnya, PLN menyatakan siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Mega Watt (MW) selama 30 tahun ke depan. PLN menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan.
Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, selama enam bulan ke depan PLN akan memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 51 MW. Kedua, setelahnya PLN selama 12 bulan akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Desak Pemerintah Daerah dan PLN Kolaborasi Cek Keandalan Lampu Penerangan Jalan Umum demi Keselamatan Pengguna Jalan
"Kapasitas 111 MW ini dedicated untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silahkan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.
"Ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini underutilize. Sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk smelter feronikel milik Antam di Halmahera Timur," ujar Darmawan.[gab]