WahanaNews - Malut | PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berupaya meningkatkan taraf hidup warga yang tinggal di sekitar pembangkit dengan membangun dua hunian layak huni bagi warga Tidore lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan
"Kali ini PLN memanfaatkan abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Botton Ash (FABA) sebagai bahan baku produk konstruksi yang digunakan untuk mewujudkan hunian layak bagi dua warga di Desa Rum Balibunga, Tidore Kepulauan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Malut (UIW MMU) Awat Tuhuloula di Ternate, dikutip Kamis (8/6/2023).
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Dia mengatakan, dengan pemanfaatan FABA PLTU Tidore ini, dapat menghasilkan 16.000 batako dan 20.000 paving block.
Bahkan, dibutuhkan waktu setidaknya kurang dari satu bulan untuk pengerjaan batako dan paving block kemudian dua bulan penuh untuk membedah dua rumah warga tersebut.
"Program ini patut kita laksanakan dan kita gaungkan secara meluas, karena ini terkait dengan proses bisnis PLN yang berkaitan dengan lingkungan. FABA ini sudah mendapatkan izin resmi untuk dimanfaatkan maupun didaur ulang sehingga PLN menyambut baik peluang tersebut," paparnya.
Baca Juga:
Sambut Libur Tahun Baru Imlek, PLN Cikarang Ajak Pelanggan Manfaatkan Fitur SwaCam PLN Mobile
"Pemanfaatan FABA sejalan dengan bantuan yang kita berikan dalam hal merenovasi dua bangunan rumah sehingga dampaknya dapat menyejahterakan masyarakat yang berada di sekitar area PLTU Tidore. Tentunya ini adalah hal mulia karena program TJSL ini terus kita jajaki dan konsisten kita laksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan," sambung Awat.
Adapun ribuan batako dan paving block yang diproduksi ini telah diuji daya kuat tekan oleh Laboratorium Material Beton Universitas Khairun Ternate yang terakreditasi mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga rumah yang telah dibenahi akan kokoh.
Sementara itu, Lurah Rum Balibunga, Hamid Syaifuddin menuturkan, PLN merupakan perpanjangan tangan untuk turut membantu masyarakat kurang mampu yang berada di kawasan pemerintahannya.