"Selaku pemerintah desa dan masyarakat Negeri Asilulu kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah dan PLN melalui program BPBL ini. Tentu ini akan sangat berarti bagi masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu dan tinggal di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) menjadi sasaran program BPBL.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Tercatat Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Provinsi Maluku hingga Juli 2022 mencapai 94,68 persen. Angka ini terus meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, mengingat RE PLN di Provinsi Maluku pada 2019 sebesar 87,1 persen, sehingga terdapat peningkatan sebesar 7,58 persen hingga Juli 2022.[gab]