“BKKBN dengan berbagai upaya bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melakukan pelayanan KB pada awal tahun 2023 secara serentak di kabupaten/kota menggunakan dana Silpa BOKB 2022 dan dana awal BOKB 2023,” ujarnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji menambahkan bahwa dukungan untuk percepatan penurunan stunting bukan hanya harus berfokus dari segi fisiknya saja, namun juga dari psikologinya.
Baca Juga:
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan Libatkan Pakar Identifikasi Penyebab Stunting
Dengan demikian, pihaknya akan menyediakan insentif untuk ibu hamil dan menyusui untuk membantu kebutuhan kesehatan dan gizi seimbang, serta mengupayakan agar ATM BRI ada di seluruh kecamatan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan pengambilan uang insentif.
Pembangunan rumah layak huni sekaligus menyediakan sanitasi jamban, MCK serta mengupayakan tersedianya air bersih untuk dikonsumsi dan keperluan sehari-hari juga sudah dilakukan.
Sementara, untuk memperoleh tenaga kesehatan yang mumpuni dalam mendukung pencegahan stunting di masa depan, pihaknya juga mengadakan program pengiriman tenaga medis untuk mengikuti pelatihan di China.[mga]