Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menjelaskan kemitraan antara BUMN dengan LG ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir di Indonesia.
"Dimulainya implementasi rencana tahap kedua ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan dari pemerintah Indonesia. Selain itu, investasi ini juga akan berdampak positif dalam menumbuhkan titik pertumbuhan perekonomian yang baru di daerah," ujar Toto.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara. Industri pemurnian (refinery), industri prekursor dan katoda, industri daur ulang baterai serta perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, implementasi tahap pertama proyek industri baterai listrik terintegrasi ini telah terwujud melalui groundbreaking pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat pada September 2021 lalu.[gab]