Sementara, salah seorang penerima bantuan, Dullah Malaka mengatakan, sebagian besar usaha telah dikuasai pengusaha besar mulai dari ketersediaan lahan pohon kayu putih, proses pengambilan daun kayu putih, proses penyulingan sampai penjualan dan pemasaran minyak kayu putih.
Sebelumnya, Dullah dan kawan-kawan hanya mampu memproduksi sekitar 50 liter per minggu, melalui bantuan modal usaha ini, mereka optimis produksi Minyak Kayu Putih akan semakin meningkat, demikian juga pendapatan kelompok l.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Alhamdulillah dengan bantuan PLN, kami berharap dapat mengembangkan usaha sehingga manfaat usaha kami bisa dirasakan masyarakat Maluku dan Indonesia. Harapan kami dengan penambahan 4 sampai 5 ketel dapat mendongkrak produksi kami menjadi 30 hingga 50 Gen 5 liter 150 liter sampai dengan 250 liter per minggu," pungkasnya.[mga]