“Penerapan HET beras oleh pemerintah diperkirakan akan masih memberikan tekanan terhadap peningkatan komoditas beras,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa ke depan, tekanan inflasi di Kota Ternate masih akan tetap meningkat. Hal itu dipengaruhi oleh momen bulan ramadhan dan menjelang idul fitri. Kondisi ini disinyalir terjadi peningkatan permintaan kebutuhan bahan pangan, serta risiko penurunan suplai pasokan dari wilayah pemasok.
Baca Juga:
Kasus Izin Tambang Malut Didalami KPK, Lewat Istri Tersangka
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengutip arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian terkait instruksi Presiden, bahwa kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota bersama Bank Indonesia agar terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan, sehingga bisa terdeteksi sebelum kejadian besar itu datang agar dapat diantisipasi dan diselesaikan.
Sementara itu, terdapat beberapa instruksi Mendagri misalnya melaksanakan pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, realisasikan BTT (Belanja Tidak Terduga), gerakan menanam, lakukan kerja sama dengan daerah penghasil komoditi dan berikan dukungan transportasi dari APBD.
Terkait dengan hal itu, terdapat upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Malut bersama Bank Indonesia di bawah naungan TPID terus berupaya meredam tekanan inflasi berdasarkan 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distributor, komunikasi efektif).
Baca Juga:
Putri Indonesia Malut 2022 Akui Terima Uang Rp200 Juta dari Eks Gubernur Malut
Berdasarkan 4K diatas, dapat di jelaskan bahwa Keterjangkauan harga, TPID bersama dinas terkait terus melakukan operasi pasar berupa komuditas beras, barito, minyak goreng dan gula pasir serta ikan murah.
Ketersediaan pasokan, Bank Indonesia telah melaksanakan program demonatration plot (Demplot) di Subaim Haltim, dengan area 1 Ha lahan yang ditanam adalah bawang merah, tomat dan cabai. Program ini melibatkan para petan den beberapa pondok Pesantren.
Aspek kelancaran distribusi, TPID tetus melakukan koordinasi dengan BMKG, KSOP dan Pelindo guna memastikan kelancaram kapal-kapal yang membawa bahan pokok.