WahanaNews - Malut | Gubernur Maluku Utara (Malut), KH Abdul Gani Kasuba membuka secara resmi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan gerakan pasar murah 2023 yang berlokasi di taman Film Benteng Orange, Jumat (14/4/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menghimbau kepada seluruh stakeholder atau pihak terkait agar tetap mengontrol serta dapat menjaga inflasi di Maluku Utara.
Baca Juga:
Kasus Izin Tambang Malut Didalami KPK, Lewat Istri Tersangka
“Kami tentunya merasa bersyukur, bahwa inflasi kita masih sangat rendah, tetapi harus terus dijaga terutama pada momen menjelang lebaran ini,” kata Gubernur dikutip Sabtu (15/4/2023).
Gubernur sangat menaruh harapan besar kepada TPID agar dapat berkoordinasi dengan instansi terkait guna memantau perkembangan inflasi yang terjadi di Malut, sehingga dapat diantisipasi dengan baik.
“Terus lakukan koordinasi lintas sektor untuk dapat memastikan semua bahan pokok aman dan pengiriman bahan pokok antar wilayah juga bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Baca Juga:
Putri Indonesia Malut 2022 Akui Terima Uang Rp200 Juta dari Eks Gubernur Malut
Terkait dengan hal itu, Kepala Bank Indonesia Maluku Utara, R. Eko A. Rianto dalam laporannya menyampaikan bahwa, terdapat beberapa poin penting terkait dengan kondisi terkini inflasi Maluku Utara antara lain; Inflasi IHK Kota Ternate pada Maret 2023 mengalami deflasi sebesar 1,26 % (mtm). Angka tersebut berbeda dengan Nasional yang mengalami inflasi 0,18 % (mtm).
“Deflasi pada Maret 2023 secara mayoritas disebabkan oleh harga komoditas ikan segara (cakalang, malalugis dan lolosi). Deflasi ini disebabkan karena membaiknya cuaca dan tinggi gelombang pasca anomali cuaca di Malut pada Februari 2023,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, bahwa kenaikan harga beras menjadi penyumbang top 5 komoditas inflasi selama 4 bulan terakhir.
“Penerapan HET beras oleh pemerintah diperkirakan akan masih memberikan tekanan terhadap peningkatan komoditas beras,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa ke depan, tekanan inflasi di Kota Ternate masih akan tetap meningkat. Hal itu dipengaruhi oleh momen bulan ramadhan dan menjelang idul fitri. Kondisi ini disinyalir terjadi peningkatan permintaan kebutuhan bahan pangan, serta risiko penurunan suplai pasokan dari wilayah pemasok.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengutip arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian terkait instruksi Presiden, bahwa kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota bersama Bank Indonesia agar terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan, sehingga bisa terdeteksi sebelum kejadian besar itu datang agar dapat diantisipasi dan diselesaikan.
Sementara itu, terdapat beberapa instruksi Mendagri misalnya melaksanakan pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, realisasikan BTT (Belanja Tidak Terduga), gerakan menanam, lakukan kerja sama dengan daerah penghasil komoditi dan berikan dukungan transportasi dari APBD.
Terkait dengan hal itu, terdapat upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Malut bersama Bank Indonesia di bawah naungan TPID terus berupaya meredam tekanan inflasi berdasarkan 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distributor, komunikasi efektif).
Berdasarkan 4K diatas, dapat di jelaskan bahwa Keterjangkauan harga, TPID bersama dinas terkait terus melakukan operasi pasar berupa komuditas beras, barito, minyak goreng dan gula pasir serta ikan murah.
Ketersediaan pasokan, Bank Indonesia telah melaksanakan program demonatration plot (Demplot) di Subaim Haltim, dengan area 1 Ha lahan yang ditanam adalah bawang merah, tomat dan cabai. Program ini melibatkan para petan den beberapa pondok Pesantren.
Aspek kelancaran distribusi, TPID tetus melakukan koordinasi dengan BMKG, KSOP dan Pelindo guna memastikan kelancaram kapal-kapal yang membawa bahan pokok.
Aspek komunikasi efektif adalah BI dan TPID terus mengkampanyekan belanja bijak kepada masyarkat.
Sekadar diketahui, acara HML dan operasi pasar murah yang tampak dihadiri oleh beberapa pimpinan Forkopimda serta Pimpinan OPD Pemprov Malut itu, dirangkaikan dengan penyerahan simbolis PSBI ke Pesantren Salman Al Farisi dan peresmian Demplot tahap dua dengan Pesantren Ibadurrahman.[mga]