Dikatakan, melihat kerusakan itu, PLN bergerak cepat dengan mengaktifkan PLTU di Waai, PLTD Poka dan Galala di Kota Ambon, sehingga mampu menjaga sistem kelistrikan Ambon dengan daya 54.25 MW, beban puncak 50.98 MW, cadangan daya 3.10 MW per tanggal 10 Mei 2022.
Selain itu, PLN sedang melakukan pemindahan engine dari Makassar 4 MW, dan dari Surabaya 3 MW, sehingga pasokan daya listrik untuk Kota Ambon aman, sampai proses penataan dan pemulihan BMPP Nusantara selesai.
Baca Juga:
Dukung Kelistrikan Ambon, PLN Tambah Pembangkit 20 MW
“Masyarakat Kota Ambon harus bersyukur PLN memberikan BMPP Nusantara 1 yang adalah produk pertama di Indonesia. Ini kapal baru, mesin baru dari Wartsila, Finlandia lebih hemat energi (dual fuel, diesel dan uap) serta lebih modern dari Kapal Turki yang telah selesai masa Kejadian awal Mei lalu, tambah dia, adalah kesalahan estimasi terhadap cuaca ekstrim dan tingginya gelombang laut di Pulau Ambon, bukan karena gangguan mesin.
“Akibat cuaca ekstrim membuat Kapal tidak dapat ditahan secara statis di dermaga, sehingga PLN mengambil keputusan untuk memutuskan jaringan kabel transmisi,” bebernya.
“PT PAL, Indonesia Power serta PLN Engginering melakukan langkah cepat, evaluasi, mitigasi dan memutuskan jalan keluar mengatasi pasokan listrik di Pulau Ambon, serta perbaikan posisi BMPP Nusantara 1 agar beroperasi lagi dalam waktu singkat,” tambahnya.
Baca Juga:
Pemadaman Listrik Besar-besaran di Ambon Selama 3 Hari, Ini Penjelasan PLN
Ke-depan, sambung dia, diperkirakan sudah ada jalan keluar menempatkan BMPP 1 Nusantara ke arah darat, ditambah perlindungan break water, serta tambang yang kuat agar kapal tidak oleng, tetap statis walaupun cuaca ektrim.
“Masyarakat Kota Ambon tetap akan terlayani baik, sebab BMPP Nusantara 1 milik Indonesia, tidak disewa dari manapun. Jumat, 20 Mei akan dilakukan Rapat Kordinasi di Kantor Staf Presiden, untuk memastikan semua proses perbaikan BMPP Nusantara 1 berjalan baik, sesuai jadwal yang telah direncanakan,” tandasnya.[gab]