"Jadi, yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera," jelas Masyita.
Selanjutnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkap bahwa, dirinya telah menginisiasi beberapa terobosan di tubuh PLN terkait pengarusutamaan gender.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Pada Desember 2021, kami telah menyatakan komitmen terhadap pengarusutamaan gender melalui CEO Statement of Support for the Women's Empowerment Principles yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC)," terangnya.
Lalu, PLN telah menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) pada April 2022 tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Selain itu, PLN juga menyusun Standar Operasional Prosedur Pengarusutamaan Gender dalam kebijakan dan strategi sumber daya manusia.
Dia menambahkan, pihaknya serius memastikan penerapan ESG dalam seluruh proses bisnis PLN. Menurut dia, upaya ini searah dengan transformasi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi masa depan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kita menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan survive dan flourish. Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan, PLN bukanlah penyedia listrik saja, tetapi sekaligus pendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus mampu menjadi penggerak, pendorong ekonomi nasional. Kita harus mampu memberikan anak-anak dari keluarga paling miskin sekalipun agar mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Inilah tugas PLN dalam kerangka ESG," pungkas Darmawan.