WahanaNews - Malut | Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan saat ini ekspor perdana sampel satu kilogram briket arang dan sembilan kilogram gula merah yang di bawa ke Moskow, Rusia, melalui Bandara Sultan Babullah Ternate.
"Karantina menerbitkan Phytosanitary Certificate setelah melakukan pemeriksaan sebagai jaminan kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan akan di ekspor pemilik untuk lapor karantina sebelum terbang," kata Kepala Karantina Ternate Tasrif di Ternate, dikutip Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga:
Kasus Izin Tambang Malut Didalami KPK, Lewat Istri Tersangka
Dia menyatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap satu kilogram briket arang dan sembilan kilogram gula merah yang merupakan syarat untuk ekspor.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan, kami menerbitkan Phytosanitary Cerficate sebagai jaminan kesehatan dari negara asal," ujar Tasrif.
Lebih lanjut Tasrif mengatakan, ekspor perdana briket arang dan gula merah ini merupakan langkah awal untuk menunjukkan potensi komoditas produk olahan kelapa agar dapat bersaing di pasar internasional.
Baca Juga:
Putri Indonesia Malut 2022 Akui Terima Uang Rp200 Juta dari Eks Gubernur Malut
Sebelumnya, Provinsi Malut berhasil melakukan ekspor perdana salah satu potensi komoditi cokelat batangan sebanyak 22,4 kg dengan tujuan Negara Inggris melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate.
"Ekspor perdana cokelat batangan ini telah membuktikan bahwa komoditas pertanian Maluku Utara memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dan Karantina terbitkan Phytosanitary Certificate setelah melakukan pemeriksaan sebagai jaminan kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan," katanya.
Cokelat olahan ini yang di ekspor merupakan komoditas pertanian asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang diekspor oleh PT. Inti Alam Enterprisis dengan tujuan ekspor Glasgow, Inggris.