WahanaNews.co | Presiden Sauli Niinisto melaporkan keputusan Finlandia untuk mendaftarkan diri menjadi anggota NATO kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, melalui sambungan telepon pada Sabtu (14/5).
Kantor Kepresidenan Finlandia menyatakan bahwa di awal perbincangan itu, Niinisto mengatakan kepada Putin bahwa ia memahami betapa penting permintaan Rusia pada 2021 lalu agar negaranya tak bergabung dengan NATO.
Baca Juga:
Dari Feri Tenggelam hingga Penerbangan Terganggu, BMKG Sudah Ingatkan Sejak Awal
"Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 mengubah situasi keamanan Finlandia. Presiden Niinisto mengumumkan bahwa Finlandia mendaftarkan diri jadi anggota NATO dalam beberapa hari ke depan," demikian kutipan pernyataan yang diunggah di situs kantor kepresidenan itu.
Niinisto juga menegaskan bahwa sejak pertemuan pertama denganPutin pada 2012 lalu, ia memang sudah menyatakan semua negara merdeka berhak memaksimalkan keamanannya.
"Itu pula yang terjadi sekarang. Dengan bergabung NATO, Finlandia memperkuat keamanan dan menerapkan pertanggungjawabannya. Keputusan ini tak berbeda dengan negara lain," bunyi pernyataan itu.
Baca Juga:
Siap Bersaing di Galeri MasterChef Indonesia? Ikuti Audisinya Sekarang!
Finlandia juga menekankan bahwa di masa mendatang, mereka bakal mengurus pertanyaan-pertanyaan terkait hubungannya dengan Rusia secara profesional.
"Perbincangan itu sangat langsung pada intinya dan tanpa ketegangan. Menghindari ketegangan merupakan hal penting," ucap Niinisto.
Selama ini, Putin memang terus mendesak negara-negara tetangganya agar tak bergabung dengan NATO. Peringatan itu kian kuat karena semakin banyak negara Eropa bergabung dalam blok pertahanan tersebut.