Maluku.WahanaNews.co - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) dalam mendukung komitmen membangun listrik di kawasan pedesaan.
General Manager PT PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, Provinsi Maluku memiliki 11 kabupaten/kota, sementara Maluku Utara terdiri dari 10 kabupaten/kota.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk membangun infrastruktur kelistrikan di kedua daerah yang utamanya terdiri dari daerah kepulauan ini. Belum lagi akses jalan dan komunikasi yang sulit, serta cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Sehingga, dalam agenda pembahasan program desa-desa yang belum memperoleh akses listrik di Maluku dan Maluku Utara menghadirkan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Taufik Madjid, General Manager PT PLN UIW MMU Awat Tuhuloula, dan seluruh jajaran manajemen.
Komitmen PLN untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan tantangan tersebut bisa dilalui dalam beberapa bulan terakhir ini. Hal ini terlihat dari pencapaian target sepanjang 2023.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
"Sampai dengan 31 Juli 2023, kami telah melistriki 2.039 desa dari total 2.441 desa di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Dengan rincian 989 desa dari 1.241 desa di Provinsi Maluku, dan 1.050 desa dari 1.200 desa di Provinsi Maluku Utara," ujar Awat, dikutip Jumat (18/8/2023).
Melalui Program Listrik Desa, PLN menargetkan 97 lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Maluku dan Maluku Utara.
Sebanyak 39 PLTD di antaranya telah beroperasi pada Mei 2023 dan selanjutnya tepat di 17 Agustus nanti, sebanyak 38 titik PLTD akan dioperasikan secara serentak sebagai hadiah kemerdekaan bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.