WahanaNews - Malut | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara (Malut) meningkatkan pelayanan energi listrik agar semakin andal di kawasan pertambangan sehingga lebih produktif dan memberikan ruang bagi Investor mengembangkan usaha.
"PLN UIW Maluku dan Malut telah melakukan kerja sama dengan PT IWIP terkait penyuplaian listrik sebesar 5 MW dari PLTU milik PT IWIP. Hal ini sebagai bagian dari komitmen pelayanan PLN dalam hal peningkatan pelayanan listrik terutama di kawasan industri dan pertambangan," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW Maluku dan Malut, Awat Tuhuloula di Ternate, dikutip Senin (15/5/2023).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Menurut dia, kunjungan rombongan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan secara bersamaan Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, adalah dalam mendukung perkembangan investasi di wilayah Malut.
Menurut Awat, hal itu sebagai dukungan secara langsung terhadap perkembangan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Halmahera Tengah.
"Kita berharap momen seperti ini berjalan dengan lancar dan ke depannya sinergi antarperusahaan, pemda dan masyarakat dapat terjalin dengan baik," ujar Awat.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Dia menyebutkan, peningkatan kehidupan sosial di Halmahera Tengah menjadi isu utama sebagai komitmen bersama antara pemerintah daerah dan PT IWIP sehingga sinergi antarkeduanya semakin kuat.
Acara yang digelar di ruang pertemuan Gedung Administrasi PT IWIP ini ditandai dengan pemotongan pita sebagai tanda peresmian Pembangunan Politeknik Industri dan Puskesmas Lelilef serta yang telah dilakukan sebelumnya yaitu Pelaksanaan Suplai Listrik sebesar 5 Mega Watt (MW) melalui PLTU milik PT IWIP.
Pada kesempatan agenda tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan adanya peluang kerja sama dengan Republik Demokratik Kongo (DRC) yang turut serta ikut hadir dalam rombongan, dimana rombongan tersebut di antaranya adalah Menteri Keuangan Republik Demokratik Kongo, Nicolas Serge Kadima-Nzuji, Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti dan Plt Deputi Sumber Daya Alam Maritim, Mohammad Firman.