WahanaNews - Malut | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku-Maluku Utara (UIW MMU) melistriki 1.169 pelanggan di tujuh desa terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual PLN UIW MMU, Martinus Pasensi mengatakan, ketujuh desa itu adalah Benjina, Selilau, Namara, Gulili, Tanah Miring, Fakakula Besar, dan Fakakula Kecil di Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Ia mengatakan, di tengah berbagai hambatan, PLN UP3 Tual melaksanakan komitmen dalam melistriki sampai ke pelosok desa.
Menurut dia, tantangan geografis daerah kepulauan, sarana dan prasarana yang terbatas, serta iklim dan cuaca laut yang terkadang harus membuat proses pembangunan terhenti.
"Penyalaan listrik di enam desa dan satu dusun dilakukan dengan skema serah terima operasi (STO) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Benjina yang telah dibangun pemerintah daerah, sedangkan untuk jaringan distribusi serta gardu distribusi yang dibangun oleh PLN," ujar Martinus, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Ia menjelaskan, kapasitas mesin yang terpasang tersebut yaitu 3x180 kilowatt (kW) dengan daya mampu sebesar 432 kW dan panjang jaringan tegangan menengah (JTM) yang terbentang sepanjang desa mencapai 10,15 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 3,17 kms.
Selain itu, terdapat tiga unit trafo distribusi dengan kapasitas 100 kilovolt ampere (kVA) dan empat unit trafo 50 kVA yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke setiap desa.
"PLN akan terus berusaha dan tidak pernah berhenti menerangi daerah 3T hingga rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100 persen," kata Martinus.