“Maka dari itu saat melakukan akselerasi pada mobil listrik sebaiknya jangan terlalu asyik, biasanya di tol suka tancap gas tuh, jika ingin menghemat baterai, manfaatkan akselerasi seperlunya saja, sesekali perlu melepas pedal gas dan biarkan mobil melaju dengan sendirinya,” ucap Arif.
Arif mengatakan, cara di atas bisa dilakukan dengan memposisikan paddle shifter pada level 0 agar mobil bisa melaju memanfaatkan gaya dorong. Namun, pengemudi juga bisa menggunakan paddle shifter pada level selanjutnya untuk mengisi daya baterai.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
“Dengan mengaktifkan paddle shiter ke level 1 sampai 3 maka saat pedal gas dilepas mobil akan mengerem dengan sendirinya efek dari rem regeneratif atau engine brake jika di mobil konvensional,” ucap Arif.
Engine brake pada mobil konvensional saat melewati turunan tetap membuat konsumsi BBM tinggi karena putaran mesin tinggi, hal tersebut tidak berlaku pada mobil listrik. Justru gaya putar yang dihasilkan dari laju mobil saat melibas turunan akan dimanfaatkan untuk memutar motor.
“Motor yang berputar kencang akibat gaya dorong mobil saat di turunan akan menghasilkan daya listrik yang bisa disimpan oleh baterai, sehingga baterai lebih hemat, sehingga bisa sedikit memperpanjang jarak tempuhnya,” ucap Arif.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]