Masyarakat Malut, kata Faisal lebih cinta terhadap perdamaian daripada pertikaian.
"Sungguh mereka mencerminkan masa depan Maluku Utara dan Indonesia yang lebih baik dan lebih damai," tandasnya
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Faisal bilang, ada banyak warga yang menyampaikan keinginan mereka untuk bergabung dalam relawan GSP dan pastinya mendukung pilpres sekali putaran dengan memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo - Gibran karena data survei menunjukkan paslon paling potensial untuk menang ada pada paslon tersebut.
"Jadi sangat terlihat begitu kuatnya Keinginan masyarakat Malut agar Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029," ungkapnya.
Lanjut Faisal mengingatkan, jika masyarakat tidak memilih Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 akan menuju putaran kedua yang mana itu sangat melelahkan bagi masyarakat.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Sebab akan ada pemborosan biaya sampai Rp 27 triliun, program-program pemerintah terlambat atau bahkan tertunda sampai dengan pertengahan atau akhir tahun, atau yang lebih parah masyarakat akan saling membenci karena fitnah satu sama lain hanya karena berbeda pilihan soal capres-cawapres.
"Jadi kami ingin masyarakat Malut berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan menyalurkan suara nya kepada Prabowo-Gibran nomor urut 02 sehingga bisa terciptanya pilpres sekali putaran. Lebih daripada itu, kami ingin masyarakat Malut paham tentang risiko-risiko perang saudara terjadi jika pilpres dilaksanakan sampai putaran kedua yang mana masyarakat Malut tentunya tidak menginginkan hal ini," pungkasnya. [frs]