Terkait dengan keluhan pendukung tim yang berlaga di Liga 3 tidak bisa menyaksikan pertandingan sangat disayangkan Pengurus Asprov PSSI.
"Kami memang berharap agar para pendukung dapat menyaksikan Liga 3, apalagi banyak suporter dari Pulau Halmahera yang datang ke Ternate untuk menonton laga final, tetapi untuk pengamanan mutlak berada di pihak Kepolisian dan mereka putuskan pertandingan tanpa penonton," kata mantan Bupati Halmahera Tengah tersebut.
Baca Juga:
Selidiki Kecelakaan Speedboat Maut Cagub Malut, 9 Orang Saksi Diperiksa
Kompetisi Liga 3 Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Sepak Bola Indonesia (PSSI) Provinsi Malut digelar tanpa disaksikan penonton, guna mengantisipasi terjadinya kericuhan antar-pendukung pada babak semifinal.
Sementara, Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit dihubungi sebelumnya mengatakan, semifinal Liga 3 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate tetap berlanjut, akan tetapi digelar tapi tanpa disaksikan penonton.
"Sanksi ini diberlakukan babak semifinal hingga final, guna menghindari adanya gesekan antar pendukung, apalagi dalam laga Persiter Ternate melawan Persihalut Halmahera Utara berkahir ricuh, di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Rabu (14/2), ini kami khawatirkan," ujarnya.
Baca Juga:
Rumah Keluarga Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Digeldah KPK
Selain itu, Kapolres juga meminta panitia menambah personel steward yang disiapkan di pinggir lapangan untuk memantau pengamanan.
Liga 3 PSSI wilayah Malut diikuti enam tim yakni Persiter Ternate, Persihalbar, Persihalteng, Persihalut, Persega dan Morotai United.[mga]