Malut.WahanaNews.co | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah, Maluku Utara untuk mengoptimalkan Tol Laut trayek T-29.
Trayek tersebut merupakan rute baru yang dilayani oleh kapal KM Kendhaga Nusantara 9 dan baru dioperasikan awal tahun ini.
Baca Juga:
Tahun 2024 Pemerintah Mulai Bangun Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara
Pelayaran perdana trayek T-29 untuk program tol laut di Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah telah dilakukan di Pelabuhan Tapaleo yang terletak di Desa Tapeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto menyebutkan, selain untuk menekan disparitas harga, kehadiran Tol Laut trayek T-29 ini diharapkan dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat dengan cara mengoptimalkan muatan balik.
"Daerah tersebut terkenal dengan hasil pertanian seperti kopra dan cengkeh, bahkan hasil perikanan juga. Dengan adanya Tol Laut diharapkan dapat memperluas pasar mereka yang awalnya hanya disitu saja jadi dapat menjangkau daerah lain termasuk Pulau Jawa," ujar Capt Mugen, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga:
Gandeng Kotabaru Kalsel, Mamuju Sulbar Siap Bangun Tol Laut
Sebagai informasi, Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 9 Trayek T-29 ini melayani rute Tanjung Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea (Tapaleo) - Bula - Tanjung Perak.
Capt Mugen mengungkapkan, keberhasilan Tol Laut di suatu daerah tak lepas dari peran pemerintah daerahnya. Oleh karena itu, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub selalu menjalin koordinasi dengan Pemda dan stakeholder terkait lainnya guna memaksimalkan manfaat keberadaan Tol Laut.
"Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah telah menyatakan siap untuk memanfaatkan program tol laut di kawasan Pulau Halmahera untuk membangun konektivitas wilayah dan mendorong pengembangan ekonomi di daerah tersebut," ungkap Capt Mugen.