"PLN khususnya akan memprioritaskan pasokan listrik andal di wilayah seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara," tambah Darmawan.
Selain pasokan listrik, khusus di wilayah prioritas seperti Gereja, Rumah Sakit, kantor pemerintahan serta titik destinasi wisata PLN menyiagakan infrastruktur pendukung kelistrikan.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
PLN mensiagakan 2.665 unit infrastruktur tambahan berupa Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS).
"Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan," ujar Darmawan.
PLN juga menyiagakan 2.331 Posko Siaga Nataru di seluruh Indonesia yang berlokasi di titik vital dan pusat keramaian masyarakat serta kantor PLN. Posko Siaga Nataru ini siap melayani 24 jam kebutuhan layanan listrik para pelanggan.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Darmawan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
Ia menambahkan, masyarakat yang hendak berpergian keluar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati.
Masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan aduan gangguan kelistrikan saat ini juga tak perlu repot datang ke kantor PLN, karena semua bisa diakses melalui SuperApp PLN Mobile.[mga]