WahanaNews - Malut | Wilayah Maluku Utara (Malut), khususnya Ternate sangat dikenal dengan hasil perkebunan berupa cengkih dan pala.
Harganya pun terus berfluktuasi, bisa naik bahkan bisa turun mendadak.
Baca Juga:
Pleno Rekapitulasi Suara Maluku Utara Diwarnai Adu Jotos Komisioner KPU Vs Bawaslu
Satu di antara yang cukup menjadi perhatian adalah Pala. Pala merupakan bumbu dapur yang satu ini sangat bermanfaat. Semua bagian dari buah bisa dimanfaatkan dan bernilai jual yang cukup tinggi.
Pala dari Maluku Utara memang paling dicari, itulah yang menyebabkan penjajah datang puluhan tahun lalu. Namun hingga saat ini, harga Pala masih tergolong normal.
Diketahui, harga Rempah Ternate, khususnya di Kota Tidore Kepulauan masih stabil.
Baca Juga:
Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi 11 Kali Sejak 1 Januari 2024
Biji pala kering pun saat ini dibeli masih bervariasi. Mulai Rp50 ribu hingga Rp90 ribu perkilonya.
Perbedaan harga disesuaikan dengan kualiatas biji pala kering. Pala kering kualitas nomor super dibeli dengan harga Rp90 ribu perkilo. Kualiatas dibawahnya Rp60 hingga Rp70 ribu perkilo.
Sedangkan, pala kategori rusak dihargai dengan Rp40 ribu sampai Rp50 ribu perkilonya.