WahanaNews-Malut | Subdomain dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pusmanas.bssn.go.id, diretas oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab.
Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, sangat menyayangkan kejadian ini terjadi karena BSSN seharusnya merupakan institusi paling aman dari serangan siber.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Menurut Pratama, perlu dilakukan digital forensik dan audit keamanan informasi secara keseluruhan.
"Dituliskan oleh pelaku deface bahwa aksi ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang telah meretas website negara Brasil," ujar pakar keamanan siber Pratama Persadha.
Pratama menambahkan bahwa deface pada website merupakan peretasan ke sebuah website dan mengubah tampilannya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Perubahan tersebut bisa meliputi seluruh halaman atau di bagian tertentu saja. Contohnya, font website diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman secara keseluruhan.
"Kalau di cek attack-nya, mungkin bisa dicari tahu kenapa bisa firewall-nya mem-bypass serangan ke celah vulnerable-nya. Attack yang simple pun, kalau lolos dari firewall bisa mengakibatkan kerusakan yang besar. Jangan dianggap semua serangan deface itu adalah serangan ringan, bisa jadi hackernya sudah masuk sampai ke dalam," kata Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC ini.
BSSN Membenarkan