Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung Kementerian BUMN yang terlalu sering diberikan Penyertaan Modal Negara (PMN). Jokowi tak ingin proteksi pada perusahaan pelat merah itu terus menerus diberikan.
"Kalau yang lalu BUMN-BUMN kan banyak terlalu keseringan kita proteksi. Sakit tambahi PMN. Sakit, suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali," tuturnya. [non]