Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang hadir langsung pada acara peresmian tersebut mengatakan, sebagai tulang punggung ketenagalistrikan di Indonesia, PLN berkomitmen penuh mendukung operasional produksi dari smelter PTFI dengan listrik andal. Hal ini penting untuk memastikan hilirisasi berjalan optimal dalam meningkatkan nilai tambah dari bahan mineral yang dimurnikan di Smelter PTFI.
”Kami terus mendukung penuh Pemerintah dalam menjalankan hilirisasi di sektor pertambangan Indonesia. Komitmen ini kami wujudkan dengan menyediakan listrik andal dan stabil untuk smelter PTFI sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara dari olahan produk katoda tembaga yang dimurnikan di sini,” ujar Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan menjelaskan, dalam hal suplai listrik, sebelumnya PLN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) bersama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai pengelola kawasan JIIPE Gresik. Selanjutnya BKMS bertindak sebagai perpanjangan tangan PLN dalam mengalirkan listrik kepada smelter PTFI yang berada di kawasan tersebut.
”Suplai listrik PLN ke smelter PTFI akan dijalankan dalam 4 tahapan dan kini telah mencapai total kapasitas maksimal sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA),” ungkap Darmawan.
Darmawan merinci, di tahap pertama PLN memasok sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap kedua PLN kembali menambah sebesar 30 MVA pada Februari 2024, tahap ketiga sebesar 50 MVA pada 1 April 2024 dan terakhir pada tahap keempat sebesar 60 MVA.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia juga memaparkan kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor industri dalam negeri adalah kecukupan dan keandalan pasokan listrik.
"Dengan beroperasi penuhnya smelter ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan industri-industri turunan yang lainnya. Hal ini akan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur," kata Darmawan.
[ADV/ Redaktur: Frans Dhena]