Malut.WahanaNews.co | Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara menunda sejumlah jadwal keberangkatan kapal yang melayani rute pelayaran tujuan antar pulau di Malut, serta pelayaran tujuan Sulawesi Utara.
Penundaan jadwal tersebut menyusul adanya peringatan dini dari BMKG setempat, terkait cuaca ekstrim yang melanda perairan di wilayah Maluku Utara.
Baca Juga:
Waspada! Ternate Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,5
"Kami telah sampaikan pemberitahuan bernomor UM.0031 5 14 IKSOP TTE-2022 dan ditujukan pada pimpinan perusahaan pelayaran/non pelayaran, nakhoda kapal, pemilik kapal-kapal lokal/kapal ferry/kapal rakyat, para Danpos KSOP Kelas II Ternate dan semua masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut, jika aktivitas pelayaran sementara ditutup karena cuaca buruk," kata Plh KSOP Kelas II Ternate, Safruddin di Ternate, Selasa.
Menurut dia, kapal yang ditunda keberangkatannya di antaranya, kapal penumpang lokal/ferry, perintis, Landing Craft Tank (LCT), SPOB, dan kapal-kapal rakyat terutama rute tujuan Morotai, Sanana, Manado, Bitung, Batang Dua seperti Mayau dan Tifure.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan laporan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate terkait potensi angin kencang berkisar 50 km/jam di wilayah Malaut yang berdampak pada pohon tumbang dan gelombang tinggi di wilayah perairan hingga ke pesisir.
Baca Juga:
PLN UIW Maluku-Malut Bangun Dua Rumah Layak Humi untuk Warga Tidore
Bahkan, untuk gelombang berpotensi terjadi gelombang tinggi signifikan mencapai sekitar 2.5 meter di seluruh wilayah perairan Malut.
Bahkan, penundaan itu menindaklanjuti prakirawan BMKG Kelas I Sultan Babullah Ternate yang dikeluarkan sejak tanggal 21 Februari 2022 perihal Peringatan Dini Gelombang Tinggi (Early Warning) yang berlaku sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Dimana tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Ternate- Morotai, Ternate Sanana, Ternate-Manado, Ternate-Bitung, Ternate-Batang Dua dengan kecepatan angin 3 sampai dengan 20 knots dari arah Barat ke Timur.
Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di Laut, maka kami dari Kantor KSOP Kelas II Ternate menunda sementara keberangkatan kapal-kapal.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan sistem buka-tutup jalur pelayaran diberlakukan bagi armada Speedboat Ternate-Sofifi, Tidore, Jailolo dan Sidangoli di tengah cuaca ekstrem yang melanda hampir sebagian besar perairan Malut.
Pmberlakuan buka-tutup ini karena rute speedboat dimaksud masih cukup aman untuk dilalui. Meski begitu, kata dia, penundaan akan dilakukan bila kondisi di lapangan tak memungkinkan.
Akan tetapi, kalau kondisi hujan lebat seperti sekarang dan jarak pandang menjadi terbatas, maka KSOP akan tunda keberangkatannya.[gab]