WahanaNews - Malut | Karantina Pertanian Ternate, Maluku Utara (Malut) meninjau langsung ketersediaan bahan pangan khususnya bahan pangan asal hewan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah memastikan ketersediaan mencukupi.
"Karantina akan memastikan arus lalu lintas bahan pokok di Maluku Utara lancar selama Ramadan dan jelang Idul Fitri 1444 H dan menjamin kelancaran bagi pelaku usaha yang akan melalulintaskan produk pangan ke Maluku Utara," kata Kepala Karantina Pertanian Ternate, Tasrif di Ternate, Senin (17/4/2023).
Baca Juga:
3 ASN Ternate di Jakpus Terkait Kasus Narkoba Tak Ditahan Polisi
Dia mengatakan, pihaknya bersama Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros), Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara dan Dinas Pertanian Kota Ternate dan tim peninjau turun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara ke pedagang – pedagang yang ada di Pasar Barito Bahari Berkesan Ternate.
"Dari hasilnya dijumpai kebutuhan pangan maupun daging sapi, daging ayam yang dijual di pasar secara keseluruhan terpantau stabil," kata dia
Sementara itu, Kepala BBvet Maros, Agustia menyatakan, dari hasil pemantauan dari beberapa tempat yang didatangi untuk persediaan daging sapi sampai hari raya terkendali dengan fluktuasi harga masih dalam kondisi stabil.
Baca Juga:
3 ASN Ternate Ditangkap Polda Metro Jaya, Polisi Sita Sabu
"Kemudian persediaan daging ayam yang selama ini didatangkan dari luar terutama dari Surabaya dan Manado juga mencukupi," kata dia.
"Ada sedikit perubahan harga di telur karena permintaan dan kebutuhan masyarakat juga tinggi jadi sedikit meningkat dari sebelumnya. Hasil dari wawancara dengan pedagang persediaan telur rutin masuk ke Malut, sehingga diharapkan jika terdapat peningkatan harga tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Selanjutnya, berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, selama Maret terdapat pemasukan daging ayam sejumlah 2.760.074 kilogram dengan frekuensi pemasukan sebanyak 235 kali, pemasukan daging sapi sejumlah 42.024 kilogram dengan frekuensi termasuk sebanyak tiga kali dan telur sebanyak 1.467.263 kilogram dengan frekuensi pemasukan 849 kali.[mga]