WahanaNews - Malut | Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, 145 orang calon haji (calhaj) yang keberangkatannya sempat ditunda tahun 2020, dipastikan berangkat menunaikan Ibadah Haji tahun 2023.
Kepala Kemenag Kota Ternate, Amir Tomagola melalui Kasi PHU Nurmala Basta mengatakan, selain penundaan calhaj di tahun 2020, pada penundaan di 2022 juga bakal berangkat di tahun ini.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltim Umumkan Kuota Haji 2025 Sebanyak 2.586 Orang
"Memang, ada 145 Jamaah yang tertunda di tahun 2020 dan 2022 akan berangkat di tahun 2023 ini," kata Nurmala, Selasa (28/2/2023).
Pihaknya merinci, untuk keberangkatan haji tahun 2023 berusia di atas 65 tahun sebanyak 54 orang dan meninggal dunia 17 orang, sehingga mereka bisa digantikan sanak keluarga.
Dia mengatakan, seluruh calhaj tertunda di 2020 sudah melakukan pelunasan dan tidak perlu membayar biaya tambahan, kemudian, calhal yang sudah lunas, tetapi ditunda keberangkatannya pada tahun 2022, terdapat biaya tambahan sebesar Rp 9 juta lebih.
Baca Juga:
Dinkes Kapuas Beri Edukasi Kesehatan bagi Calon Haji untuk Persiapan Keberangkatan
Sedangkan, untuk masalah pengurusan paspor semuanya sudah lengkap tinggal hanya melakukan perpanjangan paspor jika ada yang sudah kadaluwarsa dan ada kegiatan juga mobile paspor jadi mungkin tanggal 1 Maret 2023 akan diselesaikan pengurusan paspor calon jamaah haji yang kadaluwarsa.
Kemenag Kota Ternate sendiri, kata Nurmala, juga telah menjadwalkan manasik dan pemeriksaan kesehatan di Maret 2023
"Mudah-mudahan nama-nama calon jamaah haji kalau sudah diumumkan kita akan laksanakan manasik pada Maret 2023 nanti dan untuk kuota tahun 2023 di Kota Ternate sendiri masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat," ujarnya.