Bagi CATL sendiri, proyek ini akan semakin meningkatkan jejak CATL di industri baterai, memastikan pasokan bahan baku dan sumber daya hulu, menurunkan biaya produksi, dan mendorong pengembangan bisnis daur ulang baterai.
"Proyek Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL karena kami memperluas jejak global kami, dan itu akan menjadi lambang persahabatan abadi antara China dan Indonesia. Kami sepenuhnya yakin dengan pengembangan proyek di masa depan," kata Robin Zeng, pendiri dan ketua CATL.
Baca Juga:
Kasus TPPU Emas Antam, Kejari Jaktim Terima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kesepakatan kerangka kerja yang telah ditandatangani pada 14 April 2022 ini sangat penting bagi Indonesia karena Indonesia berusaha membangun ekosistem EV.
"Saya yakin dengan upaya bersama dari semua pihak, proyek ini akan berhasil dilaksanakan," ujar Luhut. [gab]