Malut.WahanaNews.co | Polda Maluku Utara (Malut) menyiagakan 2.193 personel di pos pengamanan dan pos pelayanan. Kesiagaan personel tersebut selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Idul Fitrih 1443 Hijriah.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil menjelaskan, untuk wilayah Malut melibatkan 2.192 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 801 personel Polda Malut dan jajaran, 252 personel TNI serta 1.139 personel dari instansi terkait lainnya.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Jumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di wilayah malut, kata dia 45 pos pengamanan, 27 pos pelayanan dan 6 pos terpadu. Sedangkan menjadi sasaran Operasi di wilayah Malut antara lain masjid yang menjadi lokasi sholat Id, terminal, pelabuhan, bandara dan pusat perbelanjaan serta objek wisata.
Dia mengingatkan, kepada personel yang melaksanakan operasi untuk siapkan mental dan fisik yang dilandasi oleh komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
Selain itu, lanjut dia personel yang bertugas diminta meningkatkan sinergi dengan instansi terkait sehingga dapat memberikan rasa aman pada perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
Menurutnya, tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Dia menilai kebijakan pemerintah tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia. Buktinya, kata dia hasil survei Badan Litbang Kemenhub diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan.
"Kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 Hijriah/Tahun 2022," ucapnya.
Lebih lanjut, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Ketupat-2022 yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022 dan fokus Pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA dan bandara.[gab]