WahanaNews-Malut | PT PLN (Persero) berkomitmen menghadirkan energi listrik dan memberikan pelayanan terbaik di Kabupaten Kepulauan Taliabu yang masuk daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
"Komitmen ini semakin nyata dengan terus bertambahnya desa-desa yang kini telah berhasil mendapatkan pasokan listrik melalui PLN dan menghadirkan listrik untuk warga daerah 3T di Pulau Taliabu," kata Manajer PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara di Ternate, Sabtu (27/8/22).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Untuk dapat kebutuhan listrik untuk 200 Kepala Keluarga (KK) yang terdapat di desa Mananga, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 5,1 kilometer sirkuit (Kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 0,65 Kms, dan 1 unit Gardu Distribusi berkapasitas 50 Kilo Volt Ampere (kVA).
Sehingga, dengan kebutuhan listrik desa Mananga tersebut, PLN menyerap biaya investasi sebesar Rp1,041 miliar yang berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
Dia menyatakan, keberhasilan dari PLN dalam menghadirkan listrik di desa Mananga tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami mengapresiasi dukungan semua pihak khususnya kepada pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Taliabu yang terus mendukung kami dalam menghadirkan listrik kegiatan sehari-hari terutama kegiatan ekonomi masyarakat," ujar Adams.
Adams juga menambahkan, PLN terus berkomitmen mewujudkan 100 persen desa berlistrik guna memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, serta mewujudkan Provinsi Malut terang benderang.
"Sejak tahun 2019 tercatat bahwa Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Maluku Utara sendiri terus meningkat, dimana pada tahun 2019 RE PLN di Maluku Utara mencapai 84 persen.