WahanaNews-Malut | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku Papua menggelar sosialisasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara pada Kamis pekan lalu di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Sosialisasi pada tingkatan pemerintah daerah kali ini membahas rencana kegiatan pengadaan tanah tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tobelo ke Gardu Induk (GI) Tobelo .
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Maluku Utara Edy Roy A. Sidabutar memandang bahwa sosialisasi ini merupakan sebuah langkah awal yang sangat penting dan diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder di Kabupaten Halmahera Utara.
“Bahasan yang dipaparkan tentunya adalah mengenai infrastruktur kelistrikan berupa SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV dengan jumlah 33 (tiga puluh tiga) tapak tower yang terbentang sepanjang kurang lebih 10 kmr (kilometer route),’’ kata Edy, Rabu (7/9/2022).
Dia berharap hasil dari pembangunan ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Kabupaten Halmahera Utara maupun propinsi Maluku Utara secara umum dapat mencapai 100 persen pada tahun mendatang sehingga setiap rumah tangga di Halmahera Utara dapat menikmati layanan listrik yang baik dan handal.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Hal seperti ini, kata Roy, dapat menjadi pemicu dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat kawasan Halmahera Utara.
‘’Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan sarana umum yang sangat penting dan vital perannya untuk kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di Kabupaten Halmahera Utara. Untuk itulah PLN mengharapkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder Pemda Kabupaten Halmahera Utara agar proses pembebasan lahan hingga konstruksi pembangunan dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan tepat guna,” imbuh Roy.
Lokasi tower SUTT tersebut nantinya akan melintas di dua kecamatan yaitu Tobelo Utara dan Galela. Husni Hakim selaku Camat Tobelo Utara menyampaikan pihaknya mengharapkan agar dilibatkan dalam proses pembebasan lahan tower PLN di wilayah Kecamatan Tobelo Utara.
“Ada beberapa tower yang masuk di tiga desa di wilayah kecamatan kami yaitu Desa Kokota Jaya, Desa Ruko dan Desa Luari. Kami berharap pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT PLN melibatkan pihak kecamatan dan desa,” ucap Husni.
Sementara itu, Williams Jesajas selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Utara yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan harapannya agar pembangunan SUTT dapat disosialisasikan kepada masyarakat.
“Harapan saya, selanjutnya hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, agar PLN dan masyarakat memiliki tujuan yang sejalan terkait pembangunan ini. Harapannya dengan sinergi ini tentu untuk menghindari pikiran negatif tentang dampak pembangunan SUTT 150 kV,” ungkap Williams.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, PLN UIP Maluku Papua didampingi oleh jajaran dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo dan turut mengundang Asisten II Bidang Administrasi Umum SETDA Halmahera Utara, Camat Galela serta Muspika Desa Luari, Desa Mamuya, Desa Ruko, dan Desa Kokota Jaya.