Malut.WahanaNews.co | Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menjalin Kerja sama dengan PT PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Maluku terkait pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), hal ini dituangkan dalam perjanjian kerjasama (MoU) yang ditanda tangani oleh Walikota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim bersama Manager UPK PT PLN ( Persero) I Nyoman Sudiarta disela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Pemanfaatan FABA untuk mendukung program Pemerintah.
Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dikesempatan itu memberikan apresiasi atas keseriusan PT PLN menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terkait Pemanfaatan FABA, karena kesepakatan kerjasama yang ditanda tangani ini bertujuan membangun sinergi program peningkatan kesejahteraan Masyarakat dan pengelola lingkungan hidup.
Baca Juga:
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU
Ali Ibrahim menambahkan, sejalan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dimana, didalamnya terdapat pengaturan pengelolaan limbah B3 dan non B3 dari kegiatan pembakaran Batu Bara (FABA). Hal ini tentunya menjadi momentum penting bagi Pemerintah Daerah dan PT PLN dalam pengelolaan FABA yang dihasilkan di PLTU Tidore.
Salah satu bentuk pemanfaatan FABA oleh Pemerintah yaitu melakukan penimbunan pada lokasi yang akan digunakan pameran Nasional pada pelaksanaan Sail Tidore nanti.
Oleh karena itu, dirinya berharap dengan terjalinnya kerjasama ini semakin memperkuat fungsi dan peran kedua pihak terutama peran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan berkualitas responsif dan cepat.
Baca Juga:
Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
"Kerjasama akan dilakukan dengan Komitmen dan semangat berbagi, saling menguntungkan dengan cara yang efektif dan efisien" tutur Ali Ibrahim
Dikesempatan yg sama Manager UPK PT PLN ( Persero) I Nyoman Sudiarta mengatakan pertahun PLTU Tidore menghasilkan limbah (Faba) berupa Fly Ash dan Bottom Ash, yang mana Fly Ash sekitar 3.492 ton (59℅) dan Bottom Ash sekitar 2.346 ton ( 41%). Dari total Faba yang dihasilkan, PLTU melakukan pengolahan per 1 April 2022 tersimpan sekitar 10.535 ton, kemudian diserahkan kepada pihak ketiga sekitar 5.000 ton serta proses-proses pemanfaatan untuk pembuatan paving block, batako, conblock dan penggunaan langsung oleh warga sekitat 810 ton.
Untuk memenuhi peraturan dan regulasi, PT PLN UPK Maluku telah menyusun rencana tehnis yang dipandu langsung dan sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup terkait dengan rencana -rencana pemanfaatan FABA dan prodak-prodak apa saja yang dihasilkan dari proses pengelolaan FABA.