WahanaNews-Malut | PT PLN (Persero) kembali menjaga keandalan pasokan listrik dalam kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di empat kabupaten kota di Provinsi Maluku pada 14 hingga 15 September 2022.
"Setelah sebelumnya sukses menjaga pasokan kelistrikan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kami kembali menjaga keandalan pasokan saat kunjungan Presiden di empat kabupaten kota di Maluku," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara, di Ambon, Sabtu (17/9/22).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia mengatakan, PLN bergerak cepat memastikan keandalan pasokan listrik pada lokasi-lokasi yang dikunjungi Presiden Jokowi, guna memastikan suplai listrik andal tanpa kedip.
"Kami juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Presiden terjaga keandalan listriknya. Alhamdulillah kunjungan bapak Presiden di empat Kabupaten/Kota di Maluku berlangsung dengan lancar. Pasokan listrik selama kegiatan pun aman dan terkendali," ujar Adams.
Untuk memastikan kualitas pasokan daya listrik tanpa kedip, PLN menyiagakan satu unit gardu bergerak (UGB) berkapasitas 200 kilo volt ampere (kVA), satu unit Uninteruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 100 kilo volt ampere (kVA) serta delapan belas unit genset berkapasitas mulai dari 5 kilo watt (kW) hingga 700 kW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN pun menyiapkan skema keandalan berlapis dimana pasokan utama di setiap titik kegiatan kunjungan dari presiden diamankan dengan UPS maupun genset dan dibantu melalui jaringan kelistrikan pada sistem Tual, Dobo dan Moa.
"120 personil PLN baik dari sisi pembangkit hingga distribusi yang disiagakan telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.
Adams menambahkan, dari sisi daya listrik yang tersedia pada sistem kelistrikan Tual, Dobo dan Moa sendiri memiliki kapasitas yang cukup.