Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, memastikan Pemkot Ternate mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Festival Ramadhan Ma Parada, bahkan akan menjadikannya kegiatan tahunan, karena dapat memberi kontribusi pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan sektor prioritas di Kota Ternate untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Objek wisata andalannya seperti wisata budaya, wisata peninggalan sejarah, wisata alam dan wisata bahari.
Baca Juga:
Kasus Izin Tambang Malut Didalami KPK, Lewat Istri Tersangka
Wisata budaya yang menjadi andalan untuk menarik minat wisatawan diantaranya Kedaton Kesultanan Ternate dengan beragam kegiatan tradisinya, seperti sejumlah kegiatan tradisi Islam pada bulan Ramadhan.
Wisata religi yang dapat menarik minat wisatawan di Kota Ternate, selain dalam bentuk tradisi Islam, juga berupa bangunan tempat ibadah yang telah tercatat sebagai cagar budaya.
Tempat ibadah itu adalah Masjid Kesultanan Ternate yang dibangun pada abad ke-15, Gereja Katholik Santo Willibrordus atau Gereja Batu yang dibangun pada abad ke-16 dan Kelenteng Ibu Suri Agung yang dibangun pada abad ke-17.
Baca Juga:
Putri Indonesia Malut 2022 Akui Terima Uang Rp200 Juta dari Eks Gubernur Malut
Masjid Kesultanan Ternate selama ini dikenal sebagai masjid yang memiliki banyak keunikan, tidak saja dari desain bagunannya, tetapi juga tradisi dalam pelaksanaan ibadah di masjid itu. Misalnya, pakaian pria yang melaksanakan shalat harus menggunakan celana panjang dan penutup kepala berupa kopiah atau lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Sallahudin Uno saat berkunjung di Ternate beberapa waktu lalu menggambarkan kekhasan budaya Ternate, termasuk wisata religinya memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, pemerintah daerah, kesultanan, pelaku usaha pariwisata dan berbagai pihak terkait lainnya untuk terus mempromosikannya serta membuat kegiatan yang dapat menarik kunjungan wisatawan.