WahanaNews - Malut | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyebutkan, kebutuhan uang rupiah tunai pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 mengalami peningkatan 3 persen dari Rp852 miliar pada 2022 menjadi Rp876 miliar pada 2023.
"Memang Perwakilan BI Malut telah menyediakan uang sebesar Rp1 triliun untuk Ramadhan hingga Idul Fitri dan tahun ini distribusi uang ke masyarakat mencapai Rp876 miliar," ujar Kepala Perwakilan BI Malut, Eko Adi Irianto di Ternate, dikutip Senin (24/4/2023).
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Dia menyebut, meningkatnya kebutuhan uang yang terdistribusi ke masyarakat membuktikan kalau kondisi ekonomi dan aktivitas masyarakat selama Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri meningkat.
Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi makin membaik setelah adanya pencabutan status PPKM dari pemerintah dan tidak adanya larangan untuk melaksanakan mudik lebaran ke kampung halaman.
Sedangkan, berdasarkan laporan, untuk penarikan uang pada hari besar keagamaan ini, mencapai Rp852,9 miliar.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Begitu pula, dalam memenuhi kebutuhan uang di masyarakat, BI melaksanakan kas keliling di berbagai titik.
BI menyediakan pelayanan penukaran uang menggunakan mobil kas keliling, di sejumlah tempat-tempat ramai untuk membantu masyarakat melakukan penukaran uang.
Sementara, Humas BI Malut, Fauzi Rachman Wijaya menambahkan, pada Ramadhan ini, Perwakilan BI Malut menjadwalkan mulai hari Senin sampai Kamis memberikan pelayanan kas keliling dengan mengunjungi beberapa tempat-tempat ramai, dan dimulai sejak pagi pukul 09.00 sampai 12.00," katanya.
Selain itu, kata Fauzi, pihaknya sediakan penukaran uang melalui aplikasi Pintar dan masyarakat mem-booking duluan penukaran uang.
Menurut dia, Perwakilan BI Malut memberikan pelayanan bagi masyarakat untuk penukaran uang pecahan kecil baik yang digunakan sebagai tradisi dalam berlebaran.
Dia menyebut, pihaknya selain penukaran melalui kas keliling, pelayanan penukaran uang di Malut juga tersebar di 67 titik yang berada di kantor-kantor perbankan.[mga]