WahanaNews-Malut | Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui tim "rescue" Pos SAR Tobelo berhasil menemukan Kapal Motor (KM) Morero yang mengalami kebocoran pada Jumat (26/11) malam pukul 21.06 WIT dan seluruh penumpangnya dilaporkan selamat.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah dihubungi di Ternate, Sabtu, mengatakan, setelah kondisi air di dalam KM Marero telah berkurang maka kapal kembali melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tobelo, Maluku Utara dengan dikawal RIB Pos SAR Tobelo.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Kemudian pada pukul Sabtu dini hari pukul 00.55 WIT, KM Marero sandar di pelabuhan Tobelo bersama tim SAR gabungan.
Menurut dia tim SAR gabungan menemukan KM Marero di koordinat seitar 15 NM arah narat laut dari titik duga lokasi kejadian perkara (LKP) dan tim SAR gabungan melaksanakan perbantuan menguras air yg masuk di KM Marero.
Dia menyebutkan pada 26 November 2021 KM Marero berangkat dari Jara - Jara tujuan Tobelo, pada pukul 17.15 WIT dan salah satu penumpang menelpon istrinya dan menginfokan bahwa kapal mengalami kebocoran di perairan antara Jara - Jara dan Pulau Morotai, di mana air masuk melalui saluran pendingin mesin dan pompa alkon tidak berfungsi.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Dari hasil pendataan ulang oleh tim SAR gabungan diketahui bahwa jumlah POB (Pilot on Board) KM Marero berjumlah 8 orang, pada saat kejadian, dua orang penumpang dievakuasi menggunakan "long boat" masyarakat menuju Pelabuhan Tobelo, dan sudah sampai pada pukul 21.25 WIT.
Sementara 6 orang lainnya bertahan di KM Marero Adapun identitas korban berhasil dievakuasi masyarakat 2 orang yakni Gabriel Rumbiak (60 tahun) dan Lexi Tobing (46 tahun) bersama enam orang lainnya yakni Kabaret (50 tahun), Tein Maiguas (30 tahun), Alpius Sikunyir (40 tahun), Riky (20 tahun), Herni Makawimbang (57 tahun) dan Nus (16 tahun), demikian Muhammad Araraf