Malut.WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Maluku Utara pada triwulan IV-2021 mencapai 14,44 persen berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 mencapai Rp15.435,4 miliar.
"Pertumbuhan ekonomi ini jika lihat dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 52,55 persen dan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,36 persen," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Senin.
Baca Juga:
Turis Bule yang Melancong ke Indonesia di Januari Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Menurut dia, ekonomi Malut triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 21,00 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 111,45 persen. dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 168,50 persen.
Dia menyebut, ekonomi Malut kumulatif triwulan IV-2021 terhadap kumulatif triwulan- IV 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 16,40 persen (c-to-c), dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 79,49 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 243,52 persen.
Baca Juga:
Paling Banyak dalam 5 Tahun, BPS Sebut Turis Lokal yang Liburan di Dalam Negeri Capai 749 Juta
Sedangkan, pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 52,55 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 34,60 persen dan administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 12,76 persen.
Sementara itu, lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta perdagangan besareceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,30 persen dan 7,08 persen.
Aidil menyebut, ada beberapa lapangan usaha lainnya yang tumbuh tinggi di antaranya lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 7,76 persen, konstruksi sebesar 7,21 persen; dan jasa perusahaan sebesar 7,05 persen.[gab]