Malut.WahanaNews.co | Cara mengisi token listrik (beli token listrik) kini semakin mudah. Pengguna listrik PLN prabayar, bisa melakukan pembelian token listrik melalui berbagai platform.
Salah satu cara mengisi token listrik (beli token listrik) yang bisa dipilih adalah melalui ATM. Nasabah bank hanya perlu mengikuti beberapa petunjuk berikut ini agar pembelian token listrik berhasil.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, pembelian token listrik dapat secara online melalui aplikasi m-banking, internet banking, e-wallet (dompet digital), aplikasi PLN Mobile, hingga e-commerce.
Namun, jika cara beli token listrik secara online tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka pilihannya adalah metode offline.
Diketahui, listrik prabayar atau listrik pintar adalah layanan pembayaran listrik yang dilakukan di awal atau menggunakan sistem token. Melalui sistem token, pelanggan bisa mengisi tekanan listrik sesuai dengan kemampuan, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta lebih.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa listrik atau token listrik isi ulang.
Umumnya, token listrik ini terdiri dari 20 digit angka stroom. Angka tersebut kemudian dimasukkan (cara mengisi token listrik) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).
Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :