WahanaNews-Sumbar | Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon meragukan klaim Densus 88 yang menyebut kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat berencana menggulingkan pemerintah bermodal golok sebelum 2024.
Fadli terutama ragu terkait keberadaan NII di Sumbar seperti klaim Densus. Sebab menurut dia, tiga dari empat pendiri RI berasal dari Minang, Sumbar, yakni Bung Hatta, Syahrir, dan Tan Malaka.
Baca Juga:
Dukung Anak-Anak Cianjur Pascagempa, PLN Berikan Perlengkapan Belajar
"Tiga dari 4 pendiri Republik ini orang Minang, Sumatera Barat (Hatta, Syahrir, Tan Malaka). Yang benar aja ada NII di Sumbar mau memberontak pakai sebilah golok," kata Fadli dalam cuitannya, Senin (18/4).
akil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun berkelakar bahwa golok biasanya digunakan untuk mengambil kelapa untuk berbuka puasa.
"Golok biasanya dipakai untuk ambil kelapa dan berbuka puasa," ucap Fadli.
Baca Juga:
Bahannya Ada di Dapur, ini Cara Memutihkan Gigi Secara Alami
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya tak mengungkap dengan jelas barang bukti serta upaya yang akan dilakukan NII untuk merebut kekuasaan sebelum Pemilu 2024. Pernyataan itu hanya disampaikan Densus usai memeriksa 16 tersangka teroris yang ditangkap di wilayah Sumatera Barat pada Maret 2022.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, kelompok tersebut hingga saat ini menganut pemikiran NII era Kartosuwiryo. Mereka ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia dengan khilafah atau syariat Islam.
"Terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam dan juga mencari para pandai besi," kata Aswin, Senin (18/4).
"Temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang miliki salah satu tersangka," katanya. [afs]