WahanaNews-Malut | Sebanyak 4 siswi SMP di Kaur, Bengkulu, diperkosa 7 pria. Korban sempat dicekoki minuman keras (miras) oleh pelaku.
"Korban ada yang mengalami kekerasan oleh pelaku, dengan cara menarik korban untuk diajak bersetubuh, dan ada juga yang dipaksa minum minuman keras, saat diperkosa korban masih dalam keadaan sadar," kata Kasat Reskrim Polres Kaur Iptu Indro Wita Yuda Prawira, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Sebanyak lima terduga pemerkosa yang telah ditangkap itu adalah J (18), R (40), N (34), W (24), dan B (18). Polisi masih memburu 2 pelaku lain, salah satunya D (24).
Tersangka W dan D yang masih diburu merupakan otak pencabulan terhadap empat korban. Kasus pemerkosaan ini terjadi di Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, pada Kamis (11/11).
"Yang mengajak korban kumpul tersangka D dan W yang juga menjadi otak pencabulan," jelas Indro.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Indro menjelaskan antara korban dan pelaku tidak memiliki hubungan spesial. Mereka hanya kenal sebagai teman.
Kasus bermula saat korban sedang bermain diajak tersangka D ke pondok yang ada di kebun sawit. Perbuatan bejat para pelaku dilakukan di tiga lokasi dalam satu malam.
"Hasil pemeriksaan, satu korban yang diberi uang sebesar Rp 200 ribu oleh tersangka, sedangkan tiga korban lain tidak diberi apa-apa," imbuhnya.
Salah satu pelaku pemerkosaan disebut berprofesi sebagai aparat sipil negara (ASN).
"Awalnya tersangka D mengajak keempat korban kumpul di pondok, setelah itu baru datang tersangka lainnya J, W, U, dan D. Lalu para tersangka memperkosa korban secara bergantian," katanya.
"Dan pada pukul 21.00 WIB datang tersangka lain yakni R yang ikut memperkosa para korban," imbuh Indro.
Indo mengungkapkan, setelah selesai pada pondok pertama, korban dibawa ke pondok lain dan diperkosa kembali bersama tersangka N yang baru datang. Selanjutnya, para korban dibawa ke rumah tersangka W pada pukul 02.30 WIB dan kembali terjadi pemerkosaan.
Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah orang tua korban melapor karena anak mereka tidak pulang ke rumah. Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut dan menemukan para korban yang mengaku diperkosa. [afs]