Malut.WahanaNews.co | Maluku Utara telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai provinsi dengan penduduk paling bahagia di Indonesia pada 2021. Ada beragam keindahan yang bisa ditemukan di provinsi dengan kekayaan alam melimpah ini.
Seperti dilaporkan, Selasa (1/11/20221), BPS mengukur tingkat kebahagiaan berdasarkan 19 indikator yang mencakup tiga dimensi kehidupan. Adapun dimensi yang dimaksud adalah dimensi kepuasan hidup (life satisfaction), dimensi perasaan (affect), dan dimensi makna hidup (eudaimonia).
Baca Juga:
Selidiki Kecelakaan Speedboat Maut Cagub Malut, 9 Orang Saksi Diperiksa
Survei ini dilakukan serentak di semua kabupaten atau kota di 34 provinsi Indonesia, mulai 1 Juli 2021 sampai 27 Agustus 2021. Survei ini juga ada dalam buku BPS bertajuk Indeks Kebahagiaan 2021.
Dari indeks tersebut, Maluku Utara memiliki skor 76,34 dan lebih tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Maluku Utara tergolong sebagai provinsi kepulauan. Britannica menyebut ada pulau-pulau kecil dan besar berjumlah sekitar 400 pulau dengan potensi wisata bahari.
Daerah penghasil rempah-rempah ini juga memiliki deretan daya tarik yang menambah lengkap sumber kebahagiaan penduduk.
Baca Juga:
Rumah Keluarga Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Digeldah KPK
Keindahan Provinsi Maluku Utara
Berikut beberapa keindahan Maluku Utara yang di rangkum dari berbagai sumber.
Fauna Maluku Utara merupakan perpaduan spesies Asia dan Australia. Sehingga, terdapat aneka burung endemik yang daerah persebarannya terbatas di wilayah tersebut.
Salah satu burung endemik yang paling terkenal adalah kakaktua putih. Ada juga burung khas, di antaranya merpati, burung beo, burung kukuk, burung sandpiper, dan dara laut.
Provinsi yang dikenal sebagai surga burung endemik ini memiliki sejumlah tempat yang bisa dikunjungi jika ingin melakukan pengamatan. Salah satunya yaitu di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Mamalia seperti kelelawar, musang, rusa, babi rusa (sejenis babi liar), dan berbagai jenis tikus juga banyak ditemukan di alam.
Sumber rempah-rempah dan kekayaan alam
Roda perekonomian Maluku Utara sebagian besar bersumber dari sektor pertanian khususnya rempah-rempah, serta perikanan dan lainnya.
Mengutip laman Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Maluku Utara, komoditas utama milik provinsi ini di antaranya seperti kopra, buah pala, cengkeh, kelapa, dan kopi.
Untuk jenis perikanan, ikan laut terutama tuna, serta kerang, lobster, udang, dan cumi-cumi, merupakan produk utama, mengutip Britannica. Sementara untuk pertambangan, Halmahera adalah sumber nikel dan emas yang sebagiannya juga telah diekspor ke luar negeri.
Tempat berbagai event dan festival unggulan
ada tiga dari 33 event pariwisata di Maluku Utara yang menjadi andalan nasional. Ketiga festival ini masuk sebagai Top Calendar of Event Wonderful Indonesia 2018.
Tiga acara pariwisata unggulan nasional tersebut adalah Festival Teluk Jailolo, Festival Tidore, dan Festival Kora-kora. Semuanya dinilai oleh kurator dengan ketentuan ketepatan waktu, konsistensi, serta cultural and commercial value.
Beragam festival yang diselenggarakan bertujuan untuk melestarikan kebudayaan khas daerah sekaligus menarik minat wisatawan. Kegiatannya juga berlangsung dengan rangkaian ritual budaya, pawai, lomba, serta atraksi dan penampilan seni.
Wisata budaya yang kaya akan sejarah
Daerah ini pernah diperebutkan bangsa Eropa ratusan tahun lalu, sehingga banyak bukti-bukti sejarah masa kejayaan Maluku Utara di masa lampau.
Bukti-bukti tersebut berupa benteng pertahanan dan bangunan kerajaan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ternate merekomendasikan beberapa wisata yang wajib dikunjungi saat napak tilas sejarah. Di antaranya Benteng Kalamata yang dibangun Portugis tahun 1540, Kedaton Kesultanan Ternate yang dikenal sebagai kerajaan terbesar di Ternate, Benteng Tolukko yang dulu dinilai strategis untuk memantau kapal, dan Benteng Oranje yang dihuni oleh Portugis.
Selain obyek wisata tersebut, ada banyak sekali peninggalan sejarah lainnya.
Wilayah Maluku Utara sebagian besar merupakan laut, sehingga banyak wisata bahari yang potensial. Laman Lonely Planet juga menyoroti secara lengkap tentang wisata di Maluku Utara, salah satunya Danau Laguna.
Berjarak sekitar 18 kilometer (km) dari pusat Kota Ternate, danau ini banyak dikunjungi wisatawan.
Danau Laguna dikelilingi bukit hijau, laut biru, dan pegunungan yang kokoh. Selain itu, ada juga Pantai Sulamadaha yang populer karena memiliki air yang jernih hingga tampak bagian bawah lautnya. Bagi wisatawan yang suka snorkeling, Pantai Sulamadaha cocok dikunjungi untuk menyelam.
Di Pantai Sulamadaha juga menyediakan perahu yang bisa disewa untuk keliling pantai.
Maluku Utara juga punya Pulau Morotai yang disebut sebagai Maldives atau Maladewa versi Indonesia.
Selain pemandangan alamnya, Pulau Morotai juga kaya akan sejarah Perang Dunia II. Peperangan tersebut membuat beberapa pesawat dan kapal tempur rusak dan jatuh ke perairan Morotai.
Kendaraan perang yang tenggelam di dasar perairan Morotai, hingga saat ini menjadi daya tarik bagi wisatawan saat menyelam.
Tidak hanya itu, ada berbagai wisata alam lainnya seperti Pantai Jikomalamo, Taman Nukila, Pantai Tobololo, Batu Angus, dan masih banyak lagi.[gab]