Malut.WahanaNews.co | Pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara di sejumlah wilayah di Kota Ambon, akibat adanya kerusakan mesin pembangkit listrik, membuat perusahaan berplat merah itu dihujat warga di media sosial (medsos).
Warga menduga ditariknya kapal pembangkit listrik milik Turki dari Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah sebagai pemicu pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Baca Juga:
PLN Kembangkan SPKLU: Lebih dari 600 Unit Dukung Kendaraan Listrik Beragam Kecepatan
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Jantje Wenno memberi apresiasi bagi PT. PLN yang terus berupaya untuk meningkatkan kinerja, terkait pelayanan terhadap konsumen.
Dia kemudian meminta masyarakat, untuk memberi kesempatan bagi pihak PT PLN, untuk dapat memperbaiki sistem jaringan yang sementara mengalami masalah.
“Nah, saya mengajak dan meminta masyarakat, agar bisa memberikan kesempatan untuk PT. PLN Maluku dan Maluku Utara untuk bekerja memperbaiki sistem kelistrikan yang rusak,” pinta Wenno kepada wartawan, di Ambon, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga:
Sambungan Listrik Gratis: Program 'Light Up The Dream' PLN Sentuh 17.098 Keluarga Sepanjang 2023
Pihak PLN telah memberikan batas untuk memperbaiki sistem jaringan yang dinilai rusak. PLN akan melakukan evaluasi, apakah pemadaman listrik yang dilakukan karena perbaikan gangguan sistem jaringan, ataukah karena kapasitas.
“Saya berharap, seluruh gangguan jaringan yang sementara diperbaiki dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” harap Wenno.[gab]